Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

KRITIK DAN ESAI PUISI "ULAMA ABIYASA TAK PERNAH MINTA JATAH" KARYA M. SHOIM ANWAR

Gambar
“Ulama Abiyasa Tak Pernah Minta Jatah”  Karya M. Shoim Anwar Sumber gambar https://stock.adobe.com Ulama Abiyasa adalah guru yang mulia panutan para kawula dari awal kisah ia adalah cagak yang tegak tak pernah silau oleh gebyar dunia tak pernah ngiler oleh umpan penguasa tak pernah ngesot ke istana untuk meminta jatah tak pernah gentar oleh gertak sejuta tombak tak pernah terpana oleh singgasana raja-raja Ulama Abiyasa merengkuh teguh hati dan lidah marwah digenggam hingga ke dada tuturnya indah menyemaikan aroma bunga senyumnya merasuk hingga ke sukma langkahnya menjadi panutan bijaksana kehormatan ditegakkan tanpa sebiji senjata Ulama Abiyasa bertitah para raja dan penguasa bertekuk hormat padanya tak ada yang berani datang minta dukungan jadi penguasa menjadikannya sebagai pengumpul suara atau didudukkan di kursi untuk dipajang di depan massa diberi pakaian dan penutup kepala berharga murah agar tampak sebagai barisan ulama Ulama Abiyasa tak membutuhkan itu semua datanglah jika ingi

Perjalanan Pertama Ke Pulau Bali

Gambar
Nama : Dini Safia Hudah NIM : 175200007 Mata Kuliah : Jurnalistik Perjalanan Pertama Ke Pulau Bali Sumber gambar https://www.pegipegi.com        Bali adalah salah satu pulau yang indah di Indonesia. Pulau Bali tidak hanya terkenal oleh wisatawan dalam negeri namun juga wisatawan mancanegara. Saat kelulusan, sekolah-sekolah biasanya akan mengadakan wisata ke Bali. Hal itu juga terjadi kepada saya saat kelulusan SMP. Saya sangat senang karena ini adalah pertama kali wisata saya ke Pulau Bali.        Perjalanan ke pulau Bali dilakukan pada hari Jumat, 9 Mei 2014. Kami berangkat pukul 07.30 WIB menggunakan 1 bus besar dan 1 bus kecil dengan jumlah lebih kurang 95 orang yang terdiri dari 70 murid dan 25 pendidik. Pada awal keberangkatan semuanya berjalan lancar namun, pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB saat kami sudah sampai di daerah Banyuwangi dan jaraknya tidak terlalu jauh dari pelabuhan Ketapang, bus yang saya tumpangi yaitu bus besar tiba-tiba berhenti dipinggir jalan. Su

KRITIK DAN ESAI PUISI "ULAMA DURNA NGESOT KE ISTANA" KARYA M. SHOIM ANWAR

Gambar
  “Ulama Durna Ngesot ke Istana” Puisi :  M. Shoim Anwar Sumber gambar https://caritawayang.blogspot.com Lihatlah sebuah panggung di negeri sandiwara ketika ada Ulama Durna ngesot ke istana menjilat pantat raja agar diberi jatah remah-remah maka kekuasaan menjadi sangat pongah memesan potongan-potongan ayat untuk diplintir sekenanya agar segala tingkah polah dianggap absah   Lihatlah ketika Ulama Durna ngesot ke istana menyerahkan marwah yang dulu diembannya Sengkuni dan para pengikutnya di luar sana bertingkah sok gagah berlindung di ketiak penguasa menunggang banteng bermata merah mengacungkan arit sebagai senjata memukulkan palu memvonis orang-orang ke penjara   Lihatlah ketika Ulama Durna berdagang mantra berbusa-busa adakah ia hendak menyulut api baratayuda para pengikutnya mabuk ke lembah-lembah tatanan yang dulu dicipta oleh para pemula porak poranda dijajah tipu daya oh tahta dunia yang fana para begundal mengaku dewa-dewa