KRITIK DAN ESAI PUISI "IDUL FITRI" KARYA SUTARDJI CALZOUM BACHRI

Kritik dan Esai Puisi Sutardji Calzoum Bachri Idul Fitri Sumber www.pikiranrakyat.com Lihat Pedang tobat ini menebas-nebas hati Dari masa lampau yang lalai dan sia Telah kulaksanakan puasa ramadhanku, Telah kutegakkan shalat malam Telah kuuntaikan wirid tiap malam dan siang Telah kuhamparkan sajadah Yang tak hanya nuju Ka’bah Tapi ikhlas mencapai hati dan darah Dan di malam-malam Lailatul Qadar akupun menunggu Namun tak bersua Jibril atau malaikat lainnya Maka aku girang-girangkan hatiku Aku bilang: Tardji rindu yang kau wudhukkan setiap malam Belumlah cukup untuk menggerakkan Dia datang Namun si bandel Tardji ini sekali merindu Takkan pernah melupa Takkan kulupa janji-Nya Bagi yang merindu insya Allah kan ada mustajab Cinta Maka walau tak jumpa denganNya Shalat dan zikir yang telah membasuh jiwaku ini Semakin mendekatkan aku padaNya Dan semakin dekat Semakin terasa kesia-siaan pada usia lama yang l...